MAKALAH INFORMASI MANEJEMEN (SIM)
SIM
( SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN )
Dewi
Ulviani
2114T1023
SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
HIMSYA
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan
makalah yang kami beri judul “SIM (Sistem Informasi Manajemen) ” ini telah
terselesaikan.
Makalah ini merupakan
salah satu syarat dalam mengikuti SP (Semester Pendek) guna mendapatkan nilai
dalam mata kuliah Sistem Informasi di sekolah tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (Himsya).
Selesainya penyusunan
ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, penulis menyampaikan
terima kasih kepada yang terhormat :
1.
Septia Lutfi, M.Kom selaku Dosen Mata
Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan pengarahan dan dorongan
dalam penyusunan makalah ini.
2.
Secara khusus penulis menyampaikan
terima kasih kepada keluarga yang telah memberikan dorongan dan bantuan yang
besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan
makalah ini.
3.
Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan
seperjuangan yang penulis banggakan.
Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca, meskipun makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten.
Aamiin.
Jakarta, 04 Agustus 2018
Penulis
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR
ISI...................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang Masalah.................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah.............................................................................. 2
1.3 Pembatasan
Masalah.......................................................................... 2
1.4 Tujuan
Penelitian............................................................................... 2
1.5 Manfaat
Penulisan............................................................................. 3
1.6 Sistematika
Penulisan........................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 4
2.1 Sistem
Informasi Manajemen............................................................ 4
BAB
III PEMBAHASAN................................................................................. 9
3.1 Profil
PT. Sumber Alfaria Trijaya...................................................... 9
3.2 Analisa
Sistem Informasi PT. Sumber Alfaria Trijaya....................... 15
BAB
IV PENUTUP........................................................................................... 20
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 20
4.2 Saran.................................................................................................. 20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Manajemen merupakan
sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat
konsensus tunggal, secara umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai
sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,
manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi
Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”,
“Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
Sistem Informasi Manajemen
menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan
berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi
dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita
yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan
diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi
(Sentranet, 2013).
Kemajuan alat komunikasi pada melinium ketiga semakin mempermudah perolehan
informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam
berbagai pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat
dirasakan pentingnya mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap
organisasi perusahaan. Oleh karena itulah focus utama dari system informasi
manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat
menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.
System informasi manajemen telah ada
jauh sebelum teknologi informasi yang berbasiskan computer hadir. Akan tetapi
dengan adanya computer sebagai salah satu bentuk revolusi dalam teknologi
informasi, computer telah dengan menakjubkan mampu memproses data secara cepat
dan akurat bahkan menyajikan informasi yang sekiranya dilakukan secara menual
tanpa bantuan computer memerlukan waktu berhari-hari bahkan bermingggu-mingggu.
Dengan semakin berkembangnya
teknologi informasi saat ini, dimana segala kegiatan dalam kehidupan
sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi Komputer
merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses
suatu sistem informasi yang setiap saat selalu berkembang. Oleh karena itu
setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di
dunia teknologi ini. Pada instasni perusahaan manapun saat ini pastilah
menggunakan Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem manusia atau mesin
yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen dan pengambilan keputusan.
B.
TUJUAN
1.
Dapat menguraikan masalah mengenai Sistem Informasi
Manajemen.
2.
Dapat Mengidentifikasikan dengan baik menegenai
masalah Sistem Informasi Manajemen.
3.
Memenuhi Tugas mata kuliah system informasi manajemen.
4.
Untuk mengetahui defenisi dan fungsi dari Sistem
Informasi manajemen serta perkembagannya.
5.
Dapat menerapkan Sistem Informasi Manajemen dalam
dunia nyata setelah memahaminya.
C.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah pengertian dari Sistem Informasi Manajemen?
2.
Apa sajakah Prasyarat dari Sistem Informasi Manajemen?
3.
Apasaja Tujuan Sistem Informasi Manajemen?
4.
Apasajakah Jenis-jenis Sistem Informasi?
5.
Apakah Manfaat Informasi?
6.
Bagamanakah pengendalian system informasi manajemen?
7.
Apa Fungsi Sistem Informasi Manajemen...?
8.
Bagaimana Perkembanagan Konsep Sistem Informasi
Manajemen…?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Managemen.
1. Sistem
Semua sistem
memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:
a. Menerima
data sebagai masukan ( input).
b. Memproses
data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran
perkiraan dan lain-lain.
c. Memperoleh
informasi sebagai keluaran(output). Prinsip ini berlaku baik untuk sistem
informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
Suatu sistem
dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem komputer
terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak.
Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil
lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware)
dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar
. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat
tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai
suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated ). Anda dapat
membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer yang Anda miliki, masing-masing
komponennya saling beker ja sendiri-sendiri tidak terintegrasi, maka tujuan
dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai (Pangestu, 2013).
Sistem adalah
kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sistem merupakan Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Contoh : Sistem Komputer
terdiri dari : Software, Hardware, Brainware; Sistem Akuntansi; dll.
2. Data dan Informasi
Yang
berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang mengartikan
data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian ilmiah atau
kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang
mendasar. Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks,
dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode
tertentu dan semacamnya. Apabila data tersebut telah di saring dan diolah
melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data
tersebut berubah menjadi informasi. Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah
semua data yang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan
demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan
data. Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta.
Data barulah
menjadi informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu atau
apabila mereka menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan pengetahuan
tertentu. Data terutama harus mengalami berbagai macam pengerjaan sebelum
bermanfaat sebagai informasi. Data merupakan bahan dasar untuk proses
pengerjaan, dan informasi menjadi produk selesainya. Contoh-contoh data
adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian akademik Universitas Paramadina,
Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan yang tercatat di Kantor Capil dan
kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang. Tetapi apabila
seseorang menghubungi loket bandara untuk melihat jalur penerbangan ke Jakarta
lengkap dengan keterangan kapan waktu terbang, berapa harga tiket, maka yang
dia tanyakan kepetugas di bandara adalah informasi. Untuk dapat memperoleh
informasi, pemakai data harus mengetahui jenis keterangan yang diperlukan dan
bagaimana sistem penyimpanan datanya.
Dari
penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa data adalah
fakta yang tidak sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, biasanya
dicatat diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan
keputusan. Sebaliknya informasi adalah data yang telah diambil kembali,
diolah atau digunakan untuk memberi dukungan keterangan bagi pengambil
keputusan.
3. Manajemen
Manajemen
merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengawasan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Gaol, 2008).
Dari prinsip-prinsip administrasi klasik, kegiatan yang dilakukan oleh seorang
manajer tercakup dalam akronim POSDCORB (planning, organizing, staffing,
directing, coordinating/controlling, budgeting). Lebih ringkas lagi, kegiatan
manajemen tercakup dalam tiga kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian.
Di dalam
perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan arah tindakan
bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah strategis guna mencapai
tujuan organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer mengatur atau menata
kegiatan-kegiatan operasional supaya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai,
antara lain dengan mengadakan pembagian kerja, penetapan struktur
kewenangan dan rantai komando, penempatan pegawai dalam satuansatuan organisasi
dan sebagainya. Pengendalian manajer mengadakan evaluasi apakah prestasi yang
dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan standar baku yang telah ditetapkan.
Manajemen adalah
proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan
dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
Komponen
ketiga yaitu manajemen, yang merupakan proses pengelolaan dari mulai
pengumpulan data, hingga menjadi informasi, termasuk proses pertransferan
informasi kepada yang memerlukan.
Unsur manajemen ini merupakan serangkaian proses pengelolaan seperti yang
diungkapkan oleh George R. Terry (1977:4) bahwa:
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating,
and controlling, perfeormed to determine and accomplish stated objectives by
the use of human being and other resources. ( manajemen adalah suatu proses
tertentu yang terdiri dari atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya).
Menurut Prajudi Atmosudirjo (1962:179) pengertian manajemen dapat dipandang
sebagai:
a.
Orang-orang
b.
Semua orang yang mempunyai fungsi atau kegiatan pokok sebagai pemimpin-pemimpin
kerja.
c.
Proses
d.
Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah kebawah, jadi beberupa kerja-kerja untuk
mencapai tujuan tertentu.
e.
System kekuasaan atau system kekuasaan atau wewewang supaya orang-orang
menjalankan pekerjaan
Manajemen
dapat pula dipandang sebagai serangkaian proses pengelolaan yang menggunakan
fungsi-fungsi manajemen. Dalam system informasi manajemen berarti proses
informasi selalu memerlukan penerapan fungsi-fungsi manajemen dari mulai
perencanaan, pengumpulan data, pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan,
penyimpanan sampai dengan penyebaran informasi. Dengan demikan penerapan
manajemen sebagai proses terhadap system informasi manajemen adalah penerapan
fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dn
pengawasan yang dilakukan dalam setiap kegiatan informasi manajemen.
Manajemen
dipandang sebagai proses yang mengacu pada efisiensi dan efektifitas proses
kegiatan. Sehingga manajemen sebagai proses adalah proses pemanfaatan semua
sumber yang ada, yang meliputi manusia, uang, material, dan metode proses
kerja. Seperti yang dikemukakan oleh Sarwoto (1977:134) bahwa:
Manajemen
adalah suatu proses kegiatan yang dengan menggunakan unsur-unsur ‘man’,
‘money’, ‘material’, dan method (4M) secara efisien mencapai sesuatu tujuan
tertentu.
Manajemen
dipandang sebagai system kekuasaan mengandung pengertian bahwa dalam manajemen
terdapatnya pembagian tugas dan wewenang, terjadi proses pengaturan kerja.
Seperti yang dikemukakan oleh Moekijat (1991:6) bahwa: “…manajer tidak
melaksanakan sendiri kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, melainkan
mengatur tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut
bawahan”.
4. Sistem
Informasi Manajemen
Sistem
informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system,
MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu
bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen
dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia,
misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sistem Informasi Managemen merupakan
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah data base.
Sistem Informasi Managemen juga
dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan
Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu
unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya
menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip
sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam
pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu
badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Sistem informasi manajemen
digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, diimana lapisan dasarnya terdiri
dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya;
lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.
Sistem informasi manajemen adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman
dan petunjuk, peralatan pengolah data (seperangkat elemen) memilih, menyimpan,
mengolah dan mengambil kembali data (mengoperasikan data dan barang) untuk
mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama)
dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat
menggunakannya dengan paling efisian (menghasilkan informasi menurut waktu
rujukan).
Gordon B. Davis mengemukakan beberapa-beberapa istilah mengenai
sistem informasi manajemen (Management Information System) seperti
sistem informasi/ keputusan dan sistem informasi. Dalam beberapa buku disebut
Sistem Informasi bagi pimpinan, dan sebagainya. Walaupun demikian, dari
beberapa pengertian dapat ditarik suatu pengertian bahwa didalam Sistem
Informasi Manajemen (SIM) terkandung pengertian sistem pengolahan informasi
dalam menunjang pelaksanaan manajemen.
Beberapa pendapat tentang SIM dikemukakan oleh Burt Scanland dan J.
Bernard Eys menyatakan bahwa SIM merupakan suatu sistem formal mengenai hal
melaporkan, menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang
tepat dalam suatu organisasi.
The Laing Gie berpendapat bahwa SIM sebagai jalinan hubungan dan
lalu lintas keterangan dalam suatu organisasi melalui proses pengumpulan,
pengolahan, pemahaman, dan penyebaran kepada pejabat yang berkepentingan.
Dalam Encyclopedia Of Management disebutkan bahwa SIM
merupakan suatu proses pendekatan yang direncanakan dan disusun untuk
memberikan bantuan kepada pimpinan dalam proses Manajerial.
Dari beberapa pengertian SIM diatas dapat disimpulkan bahwa SIM merupakan
jaringan prosedur penngolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan
disahkan bila diperlukan untuk memberikan data kepada manajemen untuk dasar
pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan. Data-data tersebut diolah
untuk menjadi sebuah informasi.
Sistem informasi manajemen mempunyai pengertian sebagai suatu metode formal
untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen, yang
diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan memungkinkan
fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan operasional organisasi yang
bersangkutan dapat dilakukan secara efektif. (Stoner JAF, 1991).
Menurut McLeod, sistem informasi manajemen sebagai suatu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa. Para pemakai membentuk suatu entitas organisasi formal
perusahaan atau subunit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan mengenai
apa yang telah terjadi dimasa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa
yang mungkin terjadi dimasa datang. Informasi tersedia dalam bentuk laporan
periodik, laporan kusus, dan output dari model matematika. Informasi digunakan
oleh manajer atau non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan
untuk memecahkan masalah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah Sistem
informasi yang mampu memberikan informasi yang canggih dan cepat kepada seluruh
bagian untuk memanage suatu organisasi agar tetap eksis. Kecenderungan
utama dalam sistem informasi adalah kearah pengembangan kemampuan yang
dimaksudkan untuk menampung penyesuaian terhadap perubahan organisasi yang
cepat. Oleh sebab itu pimpinan harus membuat keputusan dengan cepat, dan
terutama memperpendek waktu antara munculnya masalah manajemen dengan munculnya
pemecahan yang memadai.
1.
Pokok-pokok sebuah SIM
Menurut Gordon
B.Davis (Sistem Informasi Manajemen) Sebuah sistem informasi manajemen
mengandung elemen-elemen fisik sebagai berikut :
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak
a) Perangkat lunak sistem umum
b) Perangkat lunak terapan umum
c) Program apikasi
3. Data base ( data yang tersimpan dalam media
penyimpanan komputer )
4. Prosedur
5. Petugas pengoperasian
2. Tinjauan Tentang Sistem Informasi Manajemen
Menurut Asep Jalaludin, S.T., M.M, Sistem informasi manajemen dapat
dijelaskan dengan memberikan penjelasan yang didasarkan pada tiga macam
tinjauan yaitu berdasarkan komponen fisik, fungsi pengolahan, dan fungsi
keluaran. Berdasarkan komponen fisik penyusunnya, Sistem Informasi Manajemen
dapat terdiri atas komponen:
a) Perangkat
keras (hard ware)
b) Perangkat
lunak (soft ware)
c) Berkas
(file)
d) Procedure
(prosedur)
e) Manusia
(brain ware)
Hubungan kelima komponen ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini :
Sistem Informasi Manajemen mempunyai tugas utama melakukan transformasi data menjadi
informasi. Hal ini berarti Sistem Informasi Manajemen bertugas menerima
data masukan, mengolah data masukan,dan menghasilkan keluaran berupa informasi.
Berdasarkan fungsi pengolahan Sistem Informasi Manajemen terdiri atas:
a) Mengolah
transaksi
b)
Memelihara file historis
c)
Menghasilkan keluaran
d) Interaksi
user-pengolah
Berdasarkan fungsi keluaran, Sistem Informasi
Manajemen dapat menghasilkan keluaran berikut:
a) Dokumen
transaksi
b) Laporan
terjadwal/rutin
c) Jawaban
atas pertanyaan terjadwal
d) Laporan
tidak terjadwal
e) Jawaban
atas pertanyaan tidak terjadwal
f) Dialog
user-machine
3. Unsur
Pengolahan Data
Menurut Asep Jalaludin, S.T., M.M, Pengolahan
data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai
tujuan. Proses pengolahan data dapat meliputi sebagian atau seluruh unsur
pengolahan data berikut:
(1)
Pengumpulan data (data capturing)
(2)
Pembacaan (reading)
(3)
Pemeriksaan (verifying)
(4)
Perekaman (recording)
(5)
Penggolongan (classifying)
(6)
Pengurutan (sorting)
(7)
Peringkasan (sumarizing)
(8)
Perhitungan (calculating)
(9)
Perbandingan (comparing)
(10)
Pemindahan (transmiting)
(11)
Penampilan kembali (retrieving)
(12)
Penggandaan (reproduction)
(13)
Penyebarluasan (distribution)
4. Unsur Penting agar SIM Efektif
Menurut Asep Jalaludin, S.T., M.M. Agar Sistem Informasi Manajemen
dalam suatu organisasi dapat beroperasi secara efektif, maka perlu diperhatikan
tentang beberapa unsur penting berikut:
a) Data yang
dibutuhkan
b) Kapan
data dibutuhkan
c) Siapa
yang membutuhkan
d) Dimana
data dibutuhkan
e) Dalam
bentuk apa data dibutuhkan
f) Prioritas
yang diberikan dari bermacam data
g)
Prosedur/mekanisme yang digunakan untuk memproses data
h) Bagaimana
pengaturan umpan balik
5. CBIS ( Computer Based Information System )
Menurut Asep Jalaludin, S.T., M.M. Fundamental Komputer Sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka Sistem Informasi
Manajemen yang dikembangkan pada saat ini hampir semuanya telah memanfaatkan
teknologi komputer sebagai pemegang peran utama dalam pengolahan data. Keadaan
seperti ini dikenal dengan istilah Computer Based Information
System/CBIS. Terdapat empat generasi bahasa (4 generation
language/4GL)dalam CBIS yaitu:
a) Bahasa
mesin (machine language)
b) Bahasa
rakitan (assembly language)
c) Bahasa
pemrograman (programming language)
d) Bahasa
Query (query language)
a.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen
Ada beberapa defenisi dari sistem informasi manajemen ( SIM ) menurut para
ahli, di antaranya :
1)
SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem
informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2)
SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai
kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem
utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut
tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi
matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat
mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3)
SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi
yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan
, operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik
kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam
suatu organisasi.
a)
Konsep dasar sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan
terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara
umu, yaitu :
b)
Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
c)
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem
yang bersangkutan.
d)
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai
tujuan sistem.
e)
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang
lebih besar.
b) Konsep dasar
informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan
data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan
atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan
keputusan.
c) Konsep dasar sistem informasi
Sistem
informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk
dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat
dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan
dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,
mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
B. Prasyarat
Sistem Informasi Management
Sebuah sistem informasi manajemen mengandung
elemen-elemen fisik sebagai berikut:
1.
Perangkat keras computer
2. Perangkat
lunak:
a.
Perangkat lunak sistem umum
b.
Perangkat lunak terapan umum
c.
Program aplikasi
4.
Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan
komputer)
5.
Prosedur
6.
Petugas Pengoperasian Dalam hal penerapan, sebuah
subsistem terapan yang lengkap terdiri
dari:
a.
Program untuk melaksanakan pengolahan komputer.
b.
Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional
(formulir, petunjuk untuk operator, petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya).
Dalam
pendistribusian data maupun informasi dibutuhkan komunikasi yang baik sebagai
syarat mutlak untuk melakukan koordinasi kerja, baik secara vertikal maupun
secar horizontal. Koordinasi merupakan harmonisasi usaha-usa1ha yang
bersifat individual, dan merupakan inti/esensi dari manajemen. Informasi dapat
disampaikan secara lisan maupun tulisan misalnya melalui meeting/pertemuan,
surat, rapat, buletin, buku panduan, telepon, e-mail, dan lain
sebagainya.Prinsip utama perancangan system iformasi manajemen adalah system
informasi manajemen harus dijalani secara teliti agar mampu melayani tugas
utama.
C. Tujuan system
informasi managemen.
a.
Menyediakan informasi yang
dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain
yang diinginkan manajemen.
b.
Menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan.
c.
Menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan
bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
SIM yang baik adalah SIM yang mampu
menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat
biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi
yang sangat bermanfaat. Organisasi harus
menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam
merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan
batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan
akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak
bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan
kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus
dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen
adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan
atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi
pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model
matematika.
D. JENIS JENIS
SISTEM
Dalam teori
system banyak kita jumpai puluhan jenis jenis system . jenis – jenis system
selengkapnya yang dikemukakan oleh Gordon B. Davis yaitu :
1)
Sistem Abstrak dan Fisik ( Abstract system and
physical system)
a)
SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi
satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata
tujuan-tujuannya.
Contoh :
·
Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin,
organisasi yang menjalankan transportasi.
·
Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama
untuk menjalankan pengolahan data.
b)
SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya
ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi
dapat diuraikan elemenelemennya.
Contoh :
·
Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
2)
Sistem Deterministik dan system Probabilistik
(Determinisic sisten and probabilistic system)
a)
DETERMINISTIK SISTEM
Sistem
dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/
diketahui dengan pasti.
Contoh :
·
Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai
dengan rangkaian instruksinya.
·
Sistem penggajian.
b)
PROBABILISTIK SISTEM
Sistem yang
input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak
dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan
terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
·
Sistem penilaian ujian
3)
Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup (Open Sistem and
Closed Sistem)
a)
OPEN SISTEM.
Sistem yang
mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem
ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh :
·
Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi.
(Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang
tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)
b)
CLOSED SISTEM.
Sistem fisik
di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau
informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh :
·
reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
Selain 3
jenis system tadi, ada beberapa jenis system lainnya, yaitu :
1) RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang
tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh
lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat
menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu
.
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya
menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan
keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak
di luar sistem).
2)
ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini
dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya.
Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
·
Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat
komputer seolah-olah berpikir.
·
Sistem robotika.
·
Jaringan neutral network.
3)
G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
E. Manfaat
Informasi
Informasi perlu dikelola denga baik agar perusahan
dapat mengelola bisnis baik dimana sekarang muaupuin masa yang akan datang.
Efektifitas perusahan tidak akan tercapai tanpa planning yang baik
karena planning merupakan syarat untuk dapat melakukan organizin
actuating, dan controlling yang baik. Planning. Organizing,
actuating, dan controlling yang baik hanya tercapai dengan
pengelolaan informasi yang baik pula. Dengan demikian, informsi bermanfaat
untuk :
1.
Perencanaan
2.
Pengorganisasian
3.
Pelaksanaan
4.
Pengendalian
Beberapa
manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai
berikut:
1.
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara
tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara
sistem informasi.
2.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
5.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
6.
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan
dan pemeliharaan sistem.
8.
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9.
Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah
cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang
terjadi.
F. Pengendalian Sistem Informasi Management
Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang
tak dapat dipisahkan dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan
fungsi yang sangat penting karena mengamati setiap tahapan daam proses
pengelolaan informasi. Ada beberapa ketrampilan untuk mengelola pengendalian
sistem informasi, yaitu ;
1.
Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi
2.
Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi
3.
Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksana sistem informasi
4.
Kemampuan kemampuan kegiatan koordinasi
Dengan kemampuan kemampuan itu, maka
terjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan sistem informasi. Pengendalian sistem
informasi adalah keseluruhan kegiatan dalam bentuk mengamati, membina, dan
mengawasi pelaksanaan mekanisme pengelolaan sistem informasi, khususnya dalam
fungsi-fungsi perencanaan informasi, transformasi, organisasi, dan koordinasi
G. Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui
kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui
kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka
terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah
supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem
informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1)
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara
tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara
sistem informasi.
2)
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3)
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4)
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
5)
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
6)
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7)
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan
dan pemeliharaan sistem.
8)
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9)
Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah
cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang
terjadi.
10) Perusahaan menggunakan
sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah
agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11) SIM untuk Pendukung
Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan
mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan
tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui
dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
- Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua
akibat atau hasilnya masing-masing
- Memiliki metode (aturan, hubungan, dan
sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua
alternatif.
- Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu,
misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional
yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan
hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang
terbaik/maksimal.
Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem
keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai
berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan
dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian
mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan
sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya
dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif,
kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
12) SIM Berdasarkan
Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat
adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan
operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari
pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan
frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil
operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan
pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan
tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya
terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan
pengendalian dan taktis berada di tengahnya.
13) Sistem Informasi Untuk
Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar
kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian
operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan
lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
a) Proses transaksi
b) Proses laporan
c) Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan
keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
a)
Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan
suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan
yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.
b)
Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan
keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan
program untuk memilih kandidat secara kasar.
c)
Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu
aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa
menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis
pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.
14)
Sistem Informasi Untuk
Pengendalian Manajemen Informasi
pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer
departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian,
merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna
mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis
informasi berikut :
a)
Pekerjaan yang telah direncanakan (standar,
ekspektasi, anggaran, dll)
b)
Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
c)
Sebab penyimpangan
d)
Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua
elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran,
standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa
data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah
sebagai berikut :
1)
Model perencanaan dan anggaran
2)
Program-program laporan penyimpangan
3)
Model-model analisis masalah
4)
Model-model keputusan
5)
Model-model pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem
informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang
terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah, keputusan untuk penelaahan,
dan jawaban atas pertanyaan.
14)
Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan
strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu
untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam
organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
a)
Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk
mengubah menjadi usaha melalui pesanan.
b)
Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat
memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi
dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan
ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa
dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa
jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :
a) Prospek ekonomi bagi
bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
b) Lingkungan politik
dewasa ini dan perkiraan masa mendatang
c) Kemampuan dan prestasi
organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan
dewasa ini).
d) Proyeksi kemampuan dan
prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan
kebijakan dewasa ini).
e) Prospek bagi industri
di daerah lain.
f) Kemampuan saingan dan
saham pasar mereka.
g) Peluang bagi karya
usaha baru.
h) Alternatif strategi
i)
Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif
beberapa strategi.
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap
seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun
demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada
proses perencanaan strategis, misalnya:
a) Evaluasi kemampuan
yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan
operasional.
b) Proyeksi kemampuan
mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa
mendatang.
c) Data pasar dan
persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer
SIM Berdasarkan Fungsi
Organisasi Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi
subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi.
Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua
proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut
database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap
subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat
aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian
manajemen, dan perencanaan strategis.
H. Perkembanagan Konsep Sistem Informasi Manajemen
Usaha awal
untuk menerapkan komputer dalam area bisnis terfokus pada data. Kemudian
penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Sekarang, komunikasi dan
konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.
1)
Fokus Awal pada Data
2)
Selama paruh pertama abad dua puluh, saat punched card
dan keydriven bookkeeping machines berada dalam masa jayanya,
perusahaan-perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer.
Praktek ini diteruskan dengan komputer generasi pertama yang terbatas untuk
aplikasi akuntansi. Nama untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah
pengolahan data elektronik (electronic data processing=EDP). Istilah EDP tidak
lagi populer dan telah disingkat menjadi data processing (DP). Kita menggunakan
istilah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atau Accounting Information System
untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi aplikasi pengolahan data
perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi sebagai produk sampingan dari
proses akuntansi
3)
Fokus Baru pada Informasi
4)
Tahun 1964 diperkenalkan alat penghitung generasi
komputer. Komputer baru ini menggunakan sirkuit silikon sehingga daya proses
lebih besar. Konsep enggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat
komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa
aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi
manajemen. Konsep ini banyak diterima perusahaan besar. Perkembangannya tidak
mulus, karena: (1) kurangnya pengetahuan tentang komputer, (2) kurangnya
pengetahuan tentang bisnis dan keawaman spesialis informasi mengenai peran
manajemen, (3) peralatan komputer mahal dan terbatas, dan lain-lain. Kesalahan
secara khusus adalah sistem tersebut terlalu ambisius.
5)
Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan
6)
Sementara banyak orang hanya mengamati dari pinggir
saat perusahaan-perusahaan berjuang dengan SIM raksasa mereka, sejumlah ilmuwan
informasi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) memformulasikan
pendekatan yang berbeda. Ilmuwan ini adalah Michael S. Scott Morton, G. Anthony
Gorry, dan Peter G.W. Keen dan konsep mereka disebut Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support System = DSS). Pada tahun-tahun awal era DSS, terdapat banyak
argumen mengenai DSS dan SIM. Apakah DSS menawarkan pendekatan baru pada
penggunaan komputer dan jika memang demikian bagaimana?. SIM adalah suatu
sumberdaya organisasional. SIM dimaksudkan untuk menyediakan informasi
pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum, sedangkan DSS
dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara khusus.
7)
Fokus Sekarang pada Komunikasi
Pada saat
DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain: otomatisasi kantor
(office automation = OA). OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan
produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan
alat-alat elektronik.
OA dimulai pada tahun 1964 saat IBM mengumumkan produknya, Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin tik yang dapat mentik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik. Operasi pentikan ini mengarah pada aplikasi OA yang disebut pengolahan kata (word processing). OA berkembang meliputi aplikasi: konferensi jarak jauh (teleconferencing), voice mail, surat elektronik (electronic mail), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing
OA dimulai pada tahun 1964 saat IBM mengumumkan produknya, Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin tik yang dapat mentik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik. Operasi pentikan ini mengarah pada aplikasi OA yang disebut pengolahan kata (word processing). OA berkembang meliputi aplikasi: konferensi jarak jauh (teleconferencing), voice mail, surat elektronik (electronic mail), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing
8)
Fokus Potensial pada Konsultasi
9)
Perkembangan saat ini adalah penerapan kecerdasan
buatan (artificial intelligence = AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar
AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun simpulan yang dapat ditarik dari makalah ini
yaitu :
1.
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang
dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada
kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
2.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi, Menetapkan
investasi dan Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
3.
Perkembanagan Konsep Sistem Informasi Manajemen
terFokus Awal pada Data, Fokus Baru pada Informasi, Fokus Revisi pada Pendukung
Keputusan, Fokus Sekarang pada Komunikasi dan Fokus Potensial pada Konsultasi.
4.
Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”
B. Saran
Sebagai manusia yang tidak pernah
lepasa dari kesalahan, tentu saja dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki.
Oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, serta dosen pengajar
demi kelayakan makalah ini dan berbesar hati memaafkan kekurangan dan kesalah
penulis dalam makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ghesumar.wordpress.com/2010/03/18/80/n
http://www.google.co.id/search?hl=id&biw=1440&bih=742&q=buku+sistem+informasi+manajemen&revid=-1&sa=X&ei=2O6OTsOnL8borAe7lqHBDQ&ved=0CB8Q1QIoAg
http://www.google.co.id/search?hl=id&biw=1440&bih=742&q=pengertian+sistem+informasi+manajemen&revid=-1&sa=X&ei=2O6OTsOnL8borAe7lqHBDQ&ved=0CCAQ1QIoAw
www.creativebrain.web.id/media.php?action=readnewa&title=Pengertian%20Sistem%20Menurut%20Para%20Ahli
http://diahandani.blogspot.com/2014/01/contoh-makalah-sistem-informasi_6245.html
Komentar
Posting Komentar